PermintaanAgar Kemaluan Menyentuh Tanah. Seorang Pemuda yang maniak pada masalah seks, ketika sedang mengembara menemukan lampu ajaib, dan ketika digosok muncullah jin yang sanggup memberikan tiga permintaan apa saja. "Pertama, saya ingin wajah saya menjadi semakin tampan. Kedua, saya ingin bodi saya menjadi semakin seksi.
BerandaPendidikanAnalisis Keterampilan Gerak Olahraga Jalan Cepat Melakukan Teknik Jalan Cepat Keterampilan Gerak Olahraga Jalan Cepat Melakukan teknik jalan cepat Berikut tahap-tahap keterampilan teknik yang digunakan pada jalan cepat a Fase Tumpuan dua kaki Ini terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada/ menyentuh tanah, pada saat akhir fase dorong bersama dengan awal fase tarikan. Fase tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan pilin/ berlawanan antara bahu dan pinggul. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/ footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut nekuk, masih terlihat lari/ada saat melayang di udara, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. b Fase Tarikan Segera setelah fase terdahulu selesai, gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan. Fase ini selesai apabila badan ada di atas kaki penopang. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, langkah kecil-kecil, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. c Fase Relaksasi Ini adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu sedang lengan adalah vertikal dan paralel di samping badan. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesagesa, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. d Fase Dorongan Bila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan, sedang kaki yang lain bergerak maju dan mulai diluruskan, ada jangkauan gerak yang lebar dalam mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan feksibilitas yang besar, dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki, dan lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris berlawanan dengan kaki. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan jalan cepat adalah sikap badan kaku, footwork lambat, ada saat melayang di udara, kontak dengan tanah tidak terpelihara, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari jalan cepat tersebut. Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah. - Penjuru depan merubah arah 90 0 ke kanan / kiri dan mulai jalan ke arah yang baru. - Anggota lainnya mengikuti. Catatan : 1. a. Aba-aba : ” Dua kali belok kanan / kiri – JALAN ” b. Pelaksanaan :- Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah. Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah nomor atletik yang dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London. Pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita 5 km dan 10 km, dan untuk pria 10 km dan 20 km. Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari Jalan cepat berbeda dengan gerakan berlari. Secara teknis jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan kemuka dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari yaitu gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah. Gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah. Teknik Jalan Cepat Dalam olah raga jalan cepat ada beberapa teknik yang perlu dipelajari sebelum malakukan olah raga tersebut. Setiap kaki melangkah dalam jalan cepatkaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki tanah meninggalkan tanah. Olahraga jalan cepat meskipun dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti berlari. Beberapa teknik yang perlu dipelajari antara lain teknik start, gerakan kaki, ayunan lengan dan pandangan mata. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 1. Start Pada Jalan Cepat Start adalah sikap permulaan pada waktu akan melakukan jalan atau lari terutama dalam perlombaan dengan kaki atau tangan tidak boleh menyentuh garis batas harus berada di belakang garis batas. Perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan. 2. Gerakan Kaki, Ayunan Lengan, Sikap Badan, dan Pandangan Mata Beberapa gerakan yang perlu diperhatikan dalam jalan cepat antara lain Gerakan Kaki, Ayunan Lengan, Sikap Badan, dan Pandangan Mata. Berikut ini penjelasannya. a. Fase Tumpuan Dua Kaki Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesagesa, lutut nekuk, masih terlihat lari/ada saat melayang di udara, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase tumpuan dua kaki jalan cepat berikut ini. Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Lakukan gerakan fase tumpuan dua kaki berulang-ulang. b. Fase Tarikan Kaki Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, langkah kecil-kecil, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase tarikan kaki jalan cepat berikut ini. Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang-ulang. c. Fase Relaksasi Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. Untuk itu amati dan peragakan gerakan spesifik fase relaksasi jalan cepat berikut ini. Tahap ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Lakukan gerakan fase relaksasi berulang-ulang. d. Fase Dorongan Kaki Fase dorongan kaki sangat mempengaruhi gerak dalam jalan cepat. Untuk itu erhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari jalan cepat tersebut. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase dorongan kaki jalan cepat berikut ini. Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki. Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang. e. Gerak Memasuki Garis Finish Garis finish merupakan garis akhir dalam perlombaan jalan cepat. Pembelajaran jalan cepat memasuki garis finish menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatan maksimal pengerahan tanaga 85-95% dilakukan dengan pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit. 3. Gerakan Khusus Jalan Cepat Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang harus dipelajari. Salah satunya adalah gerakan-gerakan khusu dalam olahraga jalan cepat. Beberapa gerakan khusu dalam jalan cepat antara lain gerakan pada lintasan lurus dan gerakan pada lintasan menikung seperti di bawah ini. a. Gerakan Pada Lintasan Lurus Lintasan lurus adalah lintasan lari yang berupa jalan lurus. Pada olah raga jalan cepat lintasan yang dilalui ada lintasan yang lurus dan lintasan menikung. Pada kedua jenis lintasan tersebut dibutuhkan teknik khusus agar gerakan jalan lebih optimal. Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah berikut ini. Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus. Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan. Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki. Seperti pembelajaran 3 tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong. Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek. b. Gerakan Pada Tikungan Tikungan adalah bagian dari lintasan yang bentuknya melengkung. Pada bagian lintasan ini diperlukan gerakan khusus yang harus dikuasai pejalan dengan baik. Beberapa gerakan khusus yang dilakukan jalan cepat pada tikungan anatara lain sebagai berikut. Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º. Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak maju ke depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah. Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan. Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama 4. Jarak-jarak Pada Jalan Cepat Nomor-nomor yang diperlombakan dalam olahraga jalan cepat antara lain sebagai berikut. Untuk Pria menempuh jarak 10, 20, 30, 50 km. Untuk Junior A pria 5, 10, 20 km, Junior B pria 5, 10 km, Pelajar pria 1, 3, 5 km. Sedangkan untuk wanita antara lain 3, 5, 10, 20 km. Junior A wanita 3, 5 km, Junior B wanita 3, 5 km, dan Pelajar wanita 1, 3 km. Pada tulisan ini hanya dibahas mengenai jalan cepat 200m dan m saja. Berikut ini penjelasannya. a. Jalan Cepat 200 meter Pembelajaran untuk jalan cepat terdiri atas pembelajaran prinsip dan pembelajaran kekuatan, kecepatan, dan stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek dilakukan sambil memperhatikan secara terus-menerus kontak kaki dengan tanah, gerak lengan, dan kerja pinggang secara aktif. Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara naik dan turun bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara berikut ini. 1 Gerakan Start Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan. 2 Langkah Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun. 3 Kecondongan Badan Kecondongan badan saat berjalan beruna agar badan tidak terlalu miring sehingga ruang dada tidak tertekan. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki. 4 Gerakan Finish Tidak ada gerak khusus untuk memasuki finish jalan cepat. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. b. Jarak meter Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menempuh jarak meter berikut ini. Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak meter sama dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 6-12 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4 menit. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam bentuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish 5. Hal-Hal yang Perlu Dihindari dan Diutamakan dalam Jalan Cepat Dalam olah raga jalan cepat ada beberapa hal yang perlu dihindari agar kegiatan berjalan dapat optimal. Selain itu juga hal-hal yang harus diutamakan dalam jakan cepat. Dengan mengetahui bagian ini diharapkan gerakan jalan cepat dapat dilakukan dengan maksimal, berikut ini penjelasannya. a. Hal-hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah terlepas dari permukaan tanah dan ada saat melayang. Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang. Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan. Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag. Langkah terlalu pendek. b. Hal-hal yang perlu diutamakan dalam jalan cepat Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu. Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut. Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi. Gerakkan kaki pada/di atas garis lurus. Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang. 130Performa (2012) Vol.11, No. 1 Knee joint sistem mekanisme 2 bar pada kaki prosthetic endoskeletal diukur berdasar- kan performansinya. Perbadingan ini dilakukan untuk 118 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun. 2 Kecondongan Badan Sedikit ke Depan dengan Ayunan Lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. c. Finish Tidak ada teknik khusus untuk inish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis inish, baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. 4. Fase-fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat a. Fase Tumpuan Dua Kaki Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tumpuan dua kaki b. Fase Tarikan Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tarikan kaki Di unduh dari 119 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan c. Fase Relaksasi Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan relaksasi d. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu leksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris wajar berlawanan dengan kaki. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan dorongan 5. Aktivitas Khusus Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat pada Lintasan Lurus Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut. 1 Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus. 2 Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan. Di unduh dari 120 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 3 Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki. 4 Seperti aktivitas 3, tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong. 5 Lakukan aktivitas di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. 6 Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan- perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. b. Aktivitas Jalan Cepat pada Tikungan Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah sebagai berikut. 1 Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º. 2 Setelah melakukan dorongan dengan sempurna, kaki belakang bergerak maju, bengkok, dan ujung jari kaki dekat dengan tanah. 3 Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan. 4 Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. 6. Jarak-Jarak Aktivitas Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat Menempuh Jarak 200 Meter
Setelahterbang selama 17 menit dari Samarinda, Edi dan Andrean merasakan angin dari belakang ketika ketinggian mencapai 800 kaki dan kecepatan 90 knots. Saat keduanya menoleh, Guzman telah tiada di bangku penumpang dan pintu sebelah kanan terbuka. Edi sempat berputar di ketinggian 200 kaki selama 20 menit untuk mencari Guzman. Lalu, memutuskan
Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157 158 159 160 - Pada mata pelajaran PJOK kelas 7, utnuk bab 3 membahas mengenai kegiatan atletik. Dimana dalam pelajaran olahraga merupakan salah satu bagiannya. Pelajaran atletik sudah mulai diajarkan dilingkungan sekolah, sehingga dimasukkan dalam salah satu materi pada mata pelajaran olahraga Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157-160Dalam peljaran ini yang terbagi menjadi beberapa halaman, dengan materi atletik ini memiliki beberapa pembahasan yang menjelaskan seputar atletik tersebut. Karena, materi atletik tersebut akan sangat banyak mengingat cabang atletik juga sangat banyak. Daftar Isi Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157-160 Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157 158 159 Pilihan Ganda Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 160 Isian Download Soal PJOK Kelas 7 Halaman 157-160 Oleh karena itu, pembahasan harus dibagi dalam 6 halaman tersebut. Dimana akan dibahas beberapa cabang atletik yang akan dipelajari siswa secara lebih detail. Mulai dari jenis atletik, cara melakukan, jumlah pemain ataupun alat yang Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157 Sampai 160Disertai juga pelatihan soal yang bisa mendukung materi dan praktek olahraga tersebut, dengan memasukkan kunci jawaban PJOK kelas 7 halaman 157,158,159,160,161 untuk dijadikan pedoman dalam mengisi soal-soal latihan. Lihat JugaKunci Jawaban PJOK Kelas 7Kunci Jawaban PJOK Kelas 8Kunci Jawaban PJOK Kelas 9 Cabang atletik saat ini cukup banyak, meskipun yang akan diberikan pada siswa tidak semuanya dan tidak sebanyak jumlahnya. Namun, untuk dijadikan mata pelajaran PJOK kelas 7 benar-benar dipilih beberapa atletik yang sudah banyak diketahui. Siswa akan diminta untuk mempelajarinya dengan jenis dan caranya, juga akan diajarkan mengenai sejarah dari berbagai atletik tersebut. Sehingga, siswa juga mengetahui semua mengenai atletik tidak hanya mempelajari gerakannya tetapi juga perjalanan Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 157 158 159 Pilihan GandaPenilaian Pelajaran 3Tugas IndividuA. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling benar. Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan Perbedaan antara jalan dengan lari terletak pada ...a. cara kaki menapakb. kecondongan badanc. panjang langkahd. memasuki garis finishJawab A2. Yang tidak diperbolehkan dalam melakukan gerakan jalan cepat adalah . . .a. langkah panjangb. langkah melayangc. angkah pendekd. langkah menyilangJawab B3. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus ...a. kedua kaki selalu kontak dengan tanahb. kedua kaki boleh melayangc. satu kaki selalu kontak dengan tanahd. tidak ada ketentuanJawab C4. Berikut ini adalah teknik jalan cepat, kecuali ...a. startb. teknik jalan cepatc. finishd. langkah kakiJawab D5. Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah ...a. start melayangb. start jongkokc. start berdirid. start berlariJawab C6. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan, merupakan gerakan jalan cepat fase ...a. tumpuan dua kakib. tarikanc. rileksasid. doronganJawab A7. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan serta selesai apabila badan berada di atas kaki penopang, merupakan gerakan jalan cepat fase ...a. tumpuan dua kakib. tarikanc. rileksasid. doronganJawab B8. Tahap ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki, merupakan gerakan jalan cepat fase ...a. tumpuan dua kakib. tarikanc. rileksasid. doronganJawab C9. Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, merupakan gerakan jalan cepat fase ...a. tumpuan dua kakib. tarikanc. rileksasid. doronganJawab D10. Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan ...a. langkah kakib. panjang langkahc. kecondongan badand. gerak ke depanJawab C11. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah ...a. start/pertolakanb. panjang langkah kakic. kecondongan badand. koordinasi gerakanJawab A12. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah ...a. start melayangb. start jongkokc. start berdirid. start berlariJawab B13. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba ...a. persiapan awalb. bersediac. siaapd. yaJawab B14. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, jadi garis punggung sedikit menurun ke depan. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba ...a. persiapan awalb. bersediac. siaapd. yaJawab C15. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompat dan badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba ...a. persiapan awalb. bersediac. siaapd. yaJawab D16. Berikut ini adalah gerakan lari jarak pendek, kecuali ...a. startb. gerakan laric. memasuki garis finishd. saat melayangJawab D17. Prinsip lari cepat yaitu berlari pada ...a. ujung kakib. menempel tumitc. telapak kakid. bola-bola kakiJawab A18. Posisi badan pada lari jarak pendek adalah ...a. tegak lurusb. condong ke depanc. direbahkan ke belakangd. tergantung pada pelariJawab C19. Ayunan lengan saat melakukan lari jarak pendek adalah ...a. kuat dan rileksb. perlahan-lahanc. kuat dan cepatd. seirama dengan langkah kakiJawab D20. Cara memasuki garis finish lari jarak pendek adalah ...a. hentikan kecepatan saat finishb. membusungkan dada ke depanc. melompat ke depan saat finishd. tidak ada ketentuanJawab B21. Panjang lintasan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari ...a. 30 meterb. 35 meterc. 40 meterd. 45 meterJawab D22. Ketepatan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah ...a. berubah-ubahb. konsisten/tetapc. panjangd. pendekJawab B23. Agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan ke depan, maka tumpuan/tolakan harus ...a. kuatb. rileksc. lemas dan kendord. tegangJawab A24. Berikut ini adalah sikap badan ketika melayang di udara, kecuali ...a. sikap tengadahb. sikap mengambangc. sikap berjalan di udarad. sikap jongkokJawab A25. Cara mendarat yang benar dalam lompat jauh adalah ...a. kaki diluruskanb. lutut dibengkokkan dan kaki dilipatc. kaki dilipat ke depand. kaki diacungkan ke depanJawab A26. Gaya tolak peluru di mana awalan menyamping sudut lemparan dinamakan ...a. gaya Ortodokb. gaya O`Brianc. gaya Side armd. gaya BaterflyJawab A27. Berikut ini adalah tahapan-tahapan tolak peluru, kecuali ...a. cara memegang pelurub. sikap badan saat menolak peluruc. menjaga keseimbangand. sikap badan setelah menolakkan peluruJawab C28. Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru. Hal ini merupakan tahapan gerakan tolakan peluru ...a. cara memegang pelurub. sikap badan saat menolak peluruc. cara menolakkan pelurud. sikap badan setelah menolakkan peluruJawab B29. Cara memegang peluru di mana peluru diletakkan pada ...a. ujung telapak tanganb. jari-jari tanganc. telapak tangand. ujung jari-jari tanganJawab A30. Pada saat menolak peluru badan harus ...a. ditegangkanb. ditegakkanc. dicondongkand. diluruskanJawab CKunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 160 IsianB. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!1. Jelaskan perbedaan antara jalan dan gerakan jalan, salah satu kaki yang kita gerakan selalu berhubungan/menapak dengan tanah. Sedangkan pada gerakan lari, ada saat kedua kaki tidak berhubungan dengan tanah melayang.2. Tuliskan fase-fase gerakan dalam jalan Gerakan dalam jalan cepat yaituFase Tumpuan dua kakiFase TarikanFase RelaksasiFase Dorongan3. Jelaskan cara melakukan start dalam jalan melakukan start dalam jalan cepat yaituBerdiri di belakang garis startPada saat aba-aba “bersedia“, tempatkan salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakangPada saat aba-aba “siap”, badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan, kedua sikut agak ditekuk berada dekat badan, serta pandangan lurus ke saat aba-aba “ya”, segera dorong/tolak kaki yang di belakang kedepan bersamaan dengan lengan yang diayun4. Jelaskan cara melakukan gerakan dalam jalan melakukan Gerakan dalam jalan cepat yaituPada saat melangkah, tungkai bawah jangan terlalu tegangKaki melangkah dengan seluruh telapak kaki dan menolak dengan ujung kakiAyunan jangan lurus dan tegang5. Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan sudah dekat dengan garis finish tambah kekuatan untuk berlari dan agak condongkan badan ke Tuliskan macam-macam start start jongkok yaituStart pendekStart MediumStart Panjang7. Jelaskan cara melakukan start pendek dalam melakukan start pendek dalam atletik yaituMembuka kaki terbuka selebar bahuMeletakkan kaki depan dan belakang pada pijakan papan startPosisi lutut kaki belakang diletakkan sejajar dengan jari-jari kaki depan8. Jelaskan cara melakukan langkah kaki dalam lari jarak melakukan Langkah kaki dalam lari jarak pendek yaituMelakukan awalan dengan sikap start jongkokKaki menolak sekuatnya, sambil mengangkat lutut kaki setinggi panggulTungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebarLangkah kaki diperlebar dan dipercepat9. Jelaskan cara melakukan ayunan lengan dalam lari jarak adalah dengan mengayun lengan setinggi hidung dan posisi sikut ditekuk membentuk sudut Jelaskan cara memasuki garis finish lari jarak memasuki garis finis lari jarak pendek yaituTetap berlari tanpa mengurangi kecepatan pada jarak 10 meter mendekati garis finish Posisi dada dicondongkan ke depan dan kedua lengan ditarik ke belakangJauhkan salah satu bahu ke Tuliskan macam-macam gerakan lompat Gerakan lompat jauh yaituGaya Jongkok OrtodokGaya Menggantung SchnepperGaya berjalan di udara Walking in the Air12. Jelaskan cara melakukan awalan dalam lompat dilakukan dengan gerakan lari. Gerakan lari yang digunakan yakni berlari secepat tenaga mulai dari garis start hingga titik Jelaskan cara melakukan tumpuan dalam lompat / Tolakan dalam lompat jauh dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal ke Jelaskan cara melakukan melayang di udara lompat jauh gaya dilakukan dengan cara kedua tangan diayunkan ke depan dan posisi kaki juga di ayunkan seperti orang berjalan untuk mempermudah melakukan Jelaskan cara mendarat lompat jauh gaya mendarat dilakukan dengan menggunakan kedua kaki secara bersamaan, pinggul ditarik ke depan, kepala ditundukkan, dan kedua tangan diarahkan lurus ke Tuliskan gerakan-gerakan dalam tolak dalam tolak peluru yaituGaya O'BrienGaya Ortodok17. Jelaskan cara memegang memegang peluru yaituPeluru diletakkan di telapak tanganJari tangan ditekuk rapat memegang peluruJari telunjuk harus menahan peluru agar tidak jatuh18. Jelaskan cara menolak menolak peluru yaituPutar badan ke arah tolakanMenghadap tolakan secepat peluru tersebutTarik badan ke belakang kemudian tolak peluru dari bawah keatas19. Jelaskan sikap badan setelah menolakkan badan setelah menolakkan peluru yaituBerdiri dengan agak membungkuk kebelakangPutar tubuh dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapanganSalah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan20. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat menolak peluruKesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat menolak peluru yaituMenyentuh tanah diluar lingkaranPeluru ditaruh dibelakang kepalaPeluru jatuh di luar sektor lingkaranKeluar lewat garis depan lingkaranDownload Soal PJOK Kelas 7 Halaman 157-160Untuk mata pelajaran PJOK materi atletik ini, pastinya akan membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya materi yang bisa dibawa dan dipelajari di rumah. Agar bisa mempermudah siswa dalam belajar, ada baiknya semua materi diunduh dalam bentuk format PDF. Unduhan dilengkapi dengan kunci jawaban PJOK kelas 7 halaman 157,158,159,160, 161. 150kb Setelah yakin sudah mempelajari semua jenis atletik yang diajarkan, maka siswa mulai mempelajari atletik dalam hal data dan sejarahnya. Dengan mengerjakan semua latihan-latihan soalnya, termasuk dalam mempelajari sejarahnya. Lihat JugaKunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 183 184Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 207 208Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 225 226 160Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 Halaman 247 248 Kerjakan soal-soal latihan satu persatu dengan baik, dengan memahami semua tentang atletik tadi. Secara tidak langsung, siswa akan lebih memahami semua cabang atletik dengan sendirinya melalui soal latihan. Jangan lupa untuk menggunakan kunci jawaban PJOK kelas 7 halaman 157,158,159,160, beberapa jenis atletik dijelaskan dengan detail, mengenai teknik dan sejarahnya yang sangat lengkap. Maka untuk selanjutnya pada bagian ini akan dijelaskan mengenai sedikit lagi seputar atletik, serta para atlet yang cukup menjelaskan mengenai para atlet yang aktif dengan kegiatan atletiknya, maka akan menjadi pelengkap bagi pengetahuan siswa mengenai atletik. Jika materi semua sudah diberikan, artinya siswa hanya tinggal mengerjakan soal untuk latihan dari semua materi tadi. Dalam mengerjakan soal latihan, sertakan kunci jawaban PJOK kelas 7 Halaman 157,158,159,160, 161 sebagai bantuan nntuk memahami dan memperdalam pengertian mengenai materi hingga begitu, semua soal tersebut bisa menjadi latihan untuk mengerjakan soal ujian nantinya. Diharapkan siswa bisa memperdalam materi dengan metode yang diberikan dalam materi, dan bisa menguasainya dengan sangat matang tanpa ada yang diragukan karena sudah diperjelas dengan kunci jawaban.
pada saat kedua kaki menyentuh tanah
Fasegerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. b. Fase Tarikan Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai.
Materi nomor cabang atletik jalan cepat race walking ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan, terutama yang memiliki ciri gerak lokomotor. Berjalan merupakan bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melakukan gerakan langkah harus menyentuh tanah sebelum kaki meninggalkan tanah, menjaga lutut lurus dan tidak bengkok dan posisi tumpuan kaki dalam keadaan tegak lurus. Untuk pengertian jalan cepat sendiri adalah sama dengan pengertian berjalan, akan tetapi ada penambahan kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan. Agar dapat menjelaskan dan melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka Anda perlu dapat menjelaskan perbedaan nyata antara berjalan dan berlari, serta Anda dapat melakukan tahapan jalan cepat yang baik dan benar. Berikut penjelasannya. Baca juga Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Nomor & Manfaat Pengertian Jalan Cepat Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut Putra = 20 dan 50 km Putri = 10 dan 10 km Teknik Jalan Cepat Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut 1. Start Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba "Ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan. 2. Langkah Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat melayang. 3. Condong Badan Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan. 4. Ayunan Lengan Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri. 5. Finish Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira 3-5 meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang benar. Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks. Karakteristik Jalan Cepat Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak terlalu berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks. Adapun karaktersitik gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut Angkat paha kaki ayun ke depan lutut. Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan. Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus. Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki. Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun. Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan. Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan. Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat. Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada dalam posisi lurus. Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak kaki dan menolak dengan ujung kaki. Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku. Fase / Tahapan Jalan Cepat Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu. Peraturan Jalan Cepat Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut 1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah. 2. Diskualifikasi larangan melanjutkan perlombaan, disebabkan oleh Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan. Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung. Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track lintasan peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan. Baca juga Lari Jarak Menengah Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Manfaat Demikianlah artikel tentang pengertian jalan cepat, teknik, fase/tahapan, karakteristik dan peraturannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Pitcherharus berdiri di atas pitcher’s plate atau kedua kaki menyentuh plate dengan tumit ujung kaki. Pitcher harus menghadap ke arah batter. Pitcher harus memegang bola apabila akan melakukan pitching dan harus di depan badan. Saat melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan atau ke arah batter.
Cabang olahraga jalan cepat termasuk kedalam cabang olahraga Atletik. Secara teknis, tidak ada perbedaan yang signifikan antara berjalan dan berlari. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki. Adapun perbedaan antara jalan cepat dan lari yaitu pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah. Sedangkan Pada gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh / menginjak ini adalah penjelasan lengkap mengenai Olahraga Jalan Pengertian Jalan CepatBerdasarkan sumber dari Wikipedia, yang di maksud dengan Jalan cepat Race walking adalah gerak berjalan maju dengan melangkah kaki tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Dalam melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Dalam perlombaan resmi, olahraga jalan cepat Jarak tempuhnya adalah 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 Cara Melakukan Tehnik Jalan Cepat Yang Benar 1. Teknik Awalan StartUntuk tehnik awalan dalam jalan cepat menggunakan tehnik Start Berdiri, adapun cara Starnya adalah sebagai berikut Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sedangkan satu kaki yang lainnya digerakkan ke depan masih di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan sementara posisi kedua tangan rileks di sisi-sisi badan. Berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Ketika terdengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari petugas, gerakkan kaki belakang ke depan dengan mengayunkan tangan ke belakang dan ke depan secara harmonis dan bergantian. 2. Posisi BadanSetelah lepas dari Start tehnik selanjutnya yaitu Sikap Badan, dimana Sikap atau posisi tubuh ketika melakukan jalan cepat yang benar yaitu menghadap lurus ke depan, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan harmonis dengan kaki secara bergantian. 3. Teknik Langkah KakiTeknik selanjutnya yang juga krusial yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu pada paha. Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki bersentuhan dengan tanah, yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit lalu ujung kaki. 4. Teknik Akhiran FinishTeknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yaitu jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Sebaliknya, tetap lakukan gerakan jalan cepat yang sama setidaknya sampai sejauh 5 meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis akhir, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnyaC. Fase Gerakan Langkah Jalan KakiPada prinsipnya, tehnik saat melangkahkan kaki dalam olahraga jalan cepat memiliki beberapa fase atau tahapan yang harus di perhatikan. Berikut adalah Fase - Fase gerakannya 1. Fase tumpuan kedua kakiTahapan gerakan tumpuan kedua kaki terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang di ikuti gerakan tarikan. tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Saat melakukan olahraga jalan cepat, secepat apapun anda berjalan, badan tidak diperbolehkan melayang di udara. Kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang umumnya terjadi pada tahap ini adalah sikap badan yang terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara, kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut. 2. Fase TarikanTahapan ini dimulai dengan gerakan tarikan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan ini di lakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian depan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu. Hal yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan terlalu kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai kehilangan keseimbangan. 3. Fase RelaksasiTahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertikal dan paralel disamping badan. 4. Fase DoronganTahap Dorongan adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki, namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Jalan Cepat Berikut adalah hal - hal yang harus anda perhatikan saat melakukan Olahraga Jalan Cepat Pada saat berjalan usahakan badan tetap tegak, jangan condong ke depan atau ke belakang. Pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olahraga jalan kaki menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki. Saat melangkah ke depan pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. pada saat menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian kanan dan kiri. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks Itulah sekilas tentang cang olahraga jalan cepat, semoga postingan kali ini bermanfaat untuk anda. Terima kasih, Wassalamu'alaikum,....!!! Artikel ini kami kutif dari
Pensyariatan tayamum ini berdasarkan firman Allah dalam Q. S. Al-Nisa’ ayat 43, sebagai berikut: Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.
Teknik Dasar Jalan Cepat – Selamat datang di website bagi kalian pengunjung baru, dan selamat datang kembali bagi yang sudah pernah mengunjungi website ini. Sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik dasar lempar lembing, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas teknik dasar jalan cepat. Jalan cepat merupakan salah satu cabang dari olahraga atletik. Berikut dibawah ini penjelsan lengkap tentang pengertian, manfaat, dan teknik dasar. Pengertian Jalan CepatManfaat jalan CepatMengencangkan TubuhMengurangi LemakFleksibilitas TubuhMelancarkan Sirkulasi TubuhMeningkatkan Tenaga1. Teknik Awalan Start2. Teknik Melangkah3. Teknik Akhir FinishTahapan Jalan CepatFase Tumpuan Kedua KakiFase TarikanFase RelaksasiFase DoronganHal Hal yang Perlu Di Perhatikan Pengertian Jalan Cepat Jalan cepat atau dalam bahasa Inggris disebut Racewalking merupakan cabang dari olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Saat melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok. Dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus, Tumit kaki mendarat terlebih dahulu. Ketika melangkah panggul rileks Dalam kompetisi jalan cepat umumnya menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter hingga 100 kilometer. Manfaat jalan Cepat Berikut dibawah ini adalah manfaat olahraga jalan cepat. Mengencangkan Tubuh Bagi kamu yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat bisa membuat kulit atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih kencang, Mengurangi Lemak Jalan cepat bisa membuat tubuh kamu mengeluarkan banyak keringat, Keringat yang banyak dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi untuk menurunkan berat badan dan cangat cocok untuk kamu yang menjalani program diet. Fleksibilitas Tubuh Ketika melakukan olahraga jalan cepat, otot otot tubuh akan bergerak sehingga semakin rutin dilakukan akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan. Melancarkan Sirkulasi Tubuh Bukan hanya dapat mengencangkan tubuh dan membakar lemak, jalan cepat juga bisa melancarkan sirkulasi atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Meningkatkan Tenaga Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga secara rutin. 1. Teknik Awalan Start Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus. Sikap start pada umumnya menggunakan aba aba, Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis. Letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara satu kaki lainnya diletakkan ke depan dengan lutut sedikit ditekukkan. Contohnya menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri. Dengan badan agak condong ke depan, dan kedua lengan rileks dan berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Saat terdengar aba-aba “ya” atau bunyi tembakan pistol, maka segera langkahkan kaki kanan ke depan. 2. Teknik Melangkah Teknik dasar selanjutnya ialah teknik saat melangkah, Teknik dasar jalan cepat yang benar yakni kaki digerakkan ke depan dengan beban atau berat tubuh bertumpu pada paha. Saat menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan ialah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki. Jadi, selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang. 3. Teknik Akhir Finish Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yakni jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Ketika jarak mencapai 5 meter dari garis finish, maka peserta hendaknya mengurangi kecepatan, bertujuan agar posisi kaki tidak melayang. Karena pemindahan berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya harus jelas pada gerak panggul. Setelah menyentuh garis finish, gerakan diperlambat hingga akhirnya benar benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya. Tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat ada empat yakni fase tumpuan, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Berikut dibawah ini penjelasannya. Fase Tumpuan Kedua Kaki Tahapan tumpuan kedua kaki ini terjadi sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Fase Tarikan Tahapan ini ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai, gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penumpu. Fase Relaksasi Tahapan ini adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang atau tahapan ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Hal Hal yang Perlu Di Perhatikan 1. Saat berjalan usahakan badan tetap tegak. Usahakan pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. 2. Ketika gerak maju, kebanyakan atlet olahraga jalan cepat menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan. 3. Saat melangkah pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. Ketika akan menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. 4. Posisi lengan dan bahu, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian ke kanan dan ke kiri. 5. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks Itulah tadi pembahasan kita di artikel olahraga kali ini, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah. Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya. Semoga bermanfaat^_^ dukd.
  • ukpnaf55zn.pages.dev/445
  • ukpnaf55zn.pages.dev/556
  • ukpnaf55zn.pages.dev/886
  • ukpnaf55zn.pages.dev/551
  • ukpnaf55zn.pages.dev/906
  • ukpnaf55zn.pages.dev/482
  • ukpnaf55zn.pages.dev/575
  • ukpnaf55zn.pages.dev/747
  • ukpnaf55zn.pages.dev/104
  • pada saat kedua kaki menyentuh tanah