Cabang olahraga jalan cepat termasuk kedalam cabang olahraga Atletik. Secara teknis, tidak ada perbedaan yang signifikan antara berjalan dan berlari. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki. Adapun perbedaan antara jalan cepat dan lari yaitu pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah. Sedangkan Pada gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh / menginjak ini adalah penjelasan lengkap mengenai Olahraga Jalan Pengertian Jalan CepatBerdasarkan sumber dari Wikipedia, yang di maksud dengan Jalan cepat Race walking adalah gerak berjalan maju dengan melangkah kaki tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Dalam melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Dalam perlombaan resmi, olahraga jalan cepat Jarak tempuhnya adalah 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 Cara Melakukan Tehnik Jalan Cepat Yang Benar 1. Teknik Awalan StartUntuk tehnik awalan dalam jalan cepat menggunakan tehnik Start Berdiri, adapun cara Starnya adalah sebagai berikut Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sedangkan satu kaki yang lainnya digerakkan ke depan masih di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan sementara posisi kedua tangan rileks di sisi-sisi badan. Berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Ketika terdengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari petugas, gerakkan kaki belakang ke depan dengan mengayunkan tangan ke belakang dan ke depan secara harmonis dan bergantian. 2. Posisi BadanSetelah lepas dari Start tehnik selanjutnya yaitu Sikap Badan, dimana Sikap atau posisi tubuh ketika melakukan jalan cepat yang benar yaitu menghadap lurus ke depan, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan harmonis dengan kaki secara bergantian. 3. Teknik Langkah KakiTeknik selanjutnya yang juga krusial yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu pada paha. Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki bersentuhan dengan tanah, yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit lalu ujung kaki. 4. Teknik Akhiran FinishTeknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yaitu jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Sebaliknya, tetap lakukan gerakan jalan cepat yang sama setidaknya sampai sejauh 5 meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis akhir, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnyaC. Fase Gerakan Langkah Jalan KakiPada prinsipnya, tehnik saat melangkahkan kaki dalam olahraga jalan cepat memiliki beberapa fase atau tahapan yang harus di perhatikan. Berikut adalah Fase - Fase gerakannya 1. Fase tumpuan kedua kakiTahapan gerakan tumpuan kedua kaki terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang di ikuti gerakan tarikan. tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Saat melakukan olahraga jalan cepat, secepat apapun anda berjalan, badan tidak diperbolehkan melayang di udara. Kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang umumnya terjadi pada tahap ini adalah sikap badan yang terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara, kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut. 2. Fase TarikanTahapan ini dimulai dengan gerakan tarikan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan ini di lakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian depan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu. Hal yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan terlalu kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai kehilangan keseimbangan. 3. Fase RelaksasiTahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertikal dan paralel disamping badan. 4. Fase DoronganTahap Dorongan adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki, namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Jalan Cepat Berikut adalah hal - hal yang harus anda perhatikan saat melakukan Olahraga Jalan Cepat Pada saat berjalan usahakan badan tetap tegak, jangan condong ke depan atau ke belakang. Pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. Pada saat gerak maju kebanyakan atlet olahraga jalan kaki menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan kaki. Saat melangkah ke depan pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. pada saat menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. Posisi lengan dan bahu, Gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian kanan dan kiri. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks Itulah sekilas tentang cang olahraga jalan cepat, semoga postingan kali ini bermanfaat untuk anda. Terima kasih, Wassalamu'alaikum,....!!! Artikel ini kami kutif dari
Pensyariatan tayamum ini berdasarkan firman Allah dalam Q. S. Al-Nisa’ ayat 43, sebagai berikut: Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.Teknik Dasar Jalan Cepat – Selamat datang di website bagi kalian pengunjung baru, dan selamat datang kembali bagi yang sudah pernah mengunjungi website ini. Sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik dasar lempar lembing, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas teknik dasar jalan cepat. Jalan cepat merupakan salah satu cabang dari olahraga atletik. Berikut dibawah ini penjelsan lengkap tentang pengertian, manfaat, dan teknik dasar. Pengertian Jalan CepatManfaat jalan CepatMengencangkan TubuhMengurangi LemakFleksibilitas TubuhMelancarkan Sirkulasi TubuhMeningkatkan Tenaga1. Teknik Awalan Start2. Teknik Melangkah3. Teknik Akhir FinishTahapan Jalan CepatFase Tumpuan Kedua KakiFase TarikanFase RelaksasiFase DoronganHal Hal yang Perlu Di Perhatikan Pengertian Jalan Cepat Jalan cepat atau dalam bahasa Inggris disebut Racewalking merupakan cabang dari olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Saat melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok. Dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus, Tumit kaki mendarat terlebih dahulu. Ketika melangkah panggul rileks Dalam kompetisi jalan cepat umumnya menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter hingga 100 kilometer. Manfaat jalan Cepat Berikut dibawah ini adalah manfaat olahraga jalan cepat. Mengencangkan Tubuh Bagi kamu yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat bisa membuat kulit atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih kencang, Mengurangi Lemak Jalan cepat bisa membuat tubuh kamu mengeluarkan banyak keringat, Keringat yang banyak dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi untuk menurunkan berat badan dan cangat cocok untuk kamu yang menjalani program diet. Fleksibilitas Tubuh Ketika melakukan olahraga jalan cepat, otot otot tubuh akan bergerak sehingga semakin rutin dilakukan akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan. Melancarkan Sirkulasi Tubuh Bukan hanya dapat mengencangkan tubuh dan membakar lemak, jalan cepat juga bisa melancarkan sirkulasi atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Meningkatkan Tenaga Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga secara rutin. 1. Teknik Awalan Start Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus. Sikap start pada umumnya menggunakan aba aba, Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis. Letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara satu kaki lainnya diletakkan ke depan dengan lutut sedikit ditekukkan. Contohnya menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri. Dengan badan agak condong ke depan, dan kedua lengan rileks dan berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Saat terdengar aba-aba “ya” atau bunyi tembakan pistol, maka segera langkahkan kaki kanan ke depan. 2. Teknik Melangkah Teknik dasar selanjutnya ialah teknik saat melangkah, Teknik dasar jalan cepat yang benar yakni kaki digerakkan ke depan dengan beban atau berat tubuh bertumpu pada paha. Saat menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan ialah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki. Jadi, selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang. 3. Teknik Akhir Finish Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yakni jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Ketika jarak mencapai 5 meter dari garis finish, maka peserta hendaknya mengurangi kecepatan, bertujuan agar posisi kaki tidak melayang. Karena pemindahan berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya harus jelas pada gerak panggul. Setelah menyentuh garis finish, gerakan diperlambat hingga akhirnya benar benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya. Tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat ada empat yakni fase tumpuan, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Berikut dibawah ini penjelasannya. Fase Tumpuan Kedua Kaki Tahapan tumpuan kedua kaki ini terjadi sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Fase Tarikan Tahapan ini ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai, gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penumpu. Fase Relaksasi Tahapan ini adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang atau tahapan ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Hal Hal yang Perlu Di Perhatikan 1. Saat berjalan usahakan badan tetap tegak. Usahakan pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. 2. Ketika gerak maju, kebanyakan atlet olahraga jalan cepat menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan. 3. Saat melangkah pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. Ketika akan menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. 4. Posisi lengan dan bahu, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian ke kanan dan ke kiri. 5. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks Itulah tadi pembahasan kita di artikel olahraga kali ini, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah. Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya. Semoga bermanfaat^_^ dukd.